Rosululloh SAW Pendidik yang Mengajarkan Adab (Etika) Minum.

sumber image : liputan6.com

Rosululloh SAW Pendidik yang Mengajarkan Adab (Etika) Minum.

Buletin Fathul Qulub Eds. Ke-4 Th 2023

Kamis, 21/09/2023. 28 Syafar 1445


َوَعَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم ( لَا يَشْرَبَنَّ أَحَدٌ مِنْكُمْ قَائِمًا ); أَخْرَجَهُ مُسْلِمٌ


Dari Sayyidina Ali Radliyallaahu `anhu bahwa Rasulullah Shallallaahu `alaihi wa Sallam bersabda: ``_Janganlah salah seorang di antara kalian minum sambil berdiri.``  Riwayat Muslim.


Hikmah / Pesan:

1. Bagaimanakah Adab / etika minum yang baik?


2. Benar, dalam keadan tanpa udzur, sebaiknya minum adalah dengan duduk. Adapun apabila terdapat udzur, seperti sedang dalam perjalanan atau tempat yang penuh sesak, maka boleh saja minum dengan berdiri.


3. Adab (etika) Minum dengan duduk, lebih sehat, lebih selamat, dan lebih sopan, karena apa yang diminum oleh seseorang akan jatuh pada dinding usus dengan perlahan dan lembut. Adapun ketika minum sambil berdiri, maka ia akan menyebabkan jatuhnya cairan dengan keras ke dasar usus, menabraknya dengan keras, jika hal ini terjadi berulang-ulang dalam waktu lama maka akan menyebabkan usus memar yang kemudian menyebabkan disfungsi pencernaan.


4. Kajian hadist tersebut ttg Adab (etika) Minum telah di sampaikan oleh Dr. Saiful Wakit, M.Pd.I selaku dosen AIK Fikes unmuh jember saat Kultum Dhuhur di Masjid Al Qolam Unmuh Jember pentingnya etika minum sambil duduk, lebih baik tidak minum/ makan jika sambil berdiri karena tidak sesuai dg nilai2 Ahlak Rasulullah SAW


5. Bisa jadi atau Mungkin terjadi pada kita masih muda jadi kita belum merasakan akibatnya. Tetapi, jika saja hal ini terjadi selama bertahun-tahun lamanya. Bagaimanakah kerusakan yang akan terjadi pada lambung. Diibaratkan air setetes saja yang jatuh terus menerus ke atas batu, akan mampu membuat batu itu bocor.


6. Adapun Rasulullah pernah minum sambil berdiri, itu diantara sebabnya adalah ada sesuatu yang menghalangi beliau untuk duduk, seperti penuh sesaknya manusia pada tempat-tempat suci, seperti saat minum air zam-zam pada waktu ibadah haji.


7. Dr. Ibrahim Al-Rawi melihat bahwa manusia pada saat berdiri, ia dalam keadaan tegang, organ keseimbangan dalam pusat saraf sedang bekerja keras, supaya mampu mempertahankan semua otot pada tubuhnya, sehingga bisa berdiri stabil dan dengan sempurna. 


8. Saat berdiri melibatkan semua susunan syaraf dan otot secara bersamaan, yang menjadikan manusia tidak bisa mencapai ketenangan yang merupakan syarat tepenting pada saat makan dan minum. Ketenangan ini bisa dihasilkan pada saat duduk, dimana syaraf berada dalam keadaan tenang dan tidak tegang, sehingga sistem pencernaan dalam keadaan siap untuk menerima makanan dan minum dengan cara cepat. 


9. Dr. Al-rawi menekankan bahwa makanan dan minuman yang disantap pada saat berdiri, bisa berdampak pada refleksi saraf yang dilakukan oleh reaksi saraf kelana (saraf otak kesepuluh) yang banyak tersebar pada lapisan endotel yang mengelilingi usus.


10. Refleksi ini apabila terjadi secara keras dan tiba-tiba, bisa menyebabkan tidak berfungsinya saraf (Vagal Inhibition) yang parah, untuk menghantarkan detak mematikan bagi jantung, sehingga menyebabkan pingsan atau mati mendadak. Begitu pula makan dan minum berdiri secara terus –menerus terbilang membahayakan dinding usus dan memungkinkan terjadinya luka pada lambung.


11. Para dokter melihat bahwa luka pada lambung 95% terjadi pada tempat-tempat yang biasa bebenturan dengan makanan atau minuman yang masuk. Minum sambil berdiri akan menyebabkan air tidak tersaring dengan baik. Air yang masuk dengan cara duduk akan disaring oleh sfringer. Sfringer adalah suatu struktur maskuler (berotot) yang bisa membuka (sehingga air kemih bisa lewat) dan menutup.


12. Setiap air yang kita minum akan disalurkan pada ‘pos-pos’ penyaringan yang berada di ginjal. Jika kita minum berdiri air yang kita minum tanpa disaring lagi. Langsung menuju kandung kemih. Ketika langsung  menuju kandung kemih, maka terjadi pengendapan disaluran ureter. Karena banyak limbah-limbah yang menyisa di ureter. Inilah yang bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Salah satu penyakit ginjal yang berbahaya. Susah kencing itu penyebabnya.


13. Inilah indahnya Pendidikan Agama Islam, senantiasa mengajarkan tentang adab (etika) makan dan minum yang sopan sekaligus menyehatkan.


14. Semoga Alloh SWT senantiasa memberikan hidayah dan inayah-Nya kepada kita keluarga kita dan anak keturunan kita untuk dapat makan dan minum dengan duduk tenang,

Aamiin ya robbal’aalamiin


Pesan Doa Ke-4

رَبَّنَا آتِنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً وَهَيِّئْ لَنَا مِنْ أَمْرِنَا رَشَدًا


“Ya Tuhanku, berikanlah kepada kami rahmat-Mu, dan sempurnakan atas kami petunjuk yang benar dalam urusan kami."

0 Komentar